Gayo Lues memiliki sejarah panjang dengan beragam peristiwa. Berawal dari sebuah luhak hingga kabupaten. Penaklukan Van Daalen salah satu dari rangkaian sejarah negeri seribu bukit tersebut.
Pada masa Kerajaan Aceh di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda, daerah Gayo dan Alas secara resmi dimasukkan dalam bagian Kerajaan Aceh. Gayo dan Alas waktu itu dibagi dalam beberapa daerah yang disebut Kejuruan. Kepada masing-masing kejuruan diberikan sebuah bawar, yakni pedang sejenis tongkat komando sebagai pengganti surat keputusan.